Kalau mau berkarier di DKV perlu kuliah atau tidak?

Thu, Apr 3, 2014 at 9:34 AM

Selamat Pagi Pak Surianto.

Pertama, saya senang sekali dengan isi web anda pak, saya banyak mendapat pengetahuan. saya ingin bertanya pada bapak untuk

1. Saya menemukan passion terhadap Desain, tapi saya tidak memiliki dasar pendidikan desain. Saya sudah S1 jurusan SI, saya memang salah jurusan, tapi ingin berkarya dan berkarir di dunia desain apa yang harus saya lakukan? karena kalau saya mengambil lagi kuliah jurusan DKV itu kurang memungkinkan?

2. berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya, saya sudah memahami beberapa konsep dan teori DKV (dari buku dan artikel). tapi saya tidak punya validasi pendidikaan untuk meyakinkan saya berkarir di dunia desain. apakah berpengaruh besar terhadap kualifikasi perusahaan??

Terimakasih atas waktu bapak jika berkesempatan menjawab pertanyaan saya.

Thu, Apr 10, 2014 at 10:28 AM

Halo Mas,
ini mohon maaf baru bisa balas sekarang.
1. mungkin sebaiknya ambil kursus saja, karena kalau S1 makan waktu terlalu lama dan terlalu banyak tetek-bengek mata kuliah yang tidak terlalu kontekstual denga bidang desain. tapi kalau ditanya kursus desain mana yg baik, saya tidak bisa menjawabnya, karena tidak mendalami hal ini. baik bila Mas googling dulu, lalu survey ke tempat kursus bersangkutan, tanya harga, programnya, dll.
Di luar pendidikan formal, sebetulnya banyak teman2 desainer, terutama di daerah, otodidak belajar sendiri lewat internet, banyak baca, banyak tanya, ikutan lomba2 desain, jadilah percaya dirinya terbangun lewat aktivitas itu, dan akhirnya berani memutuskan utk buka agensi desain sendiri. jaman sekarang kan sumber ilmu hampir semuanya bsia diakses secara gratis di internet Mas, jadi kesempatan bagi kita utk belajar & bisnis desain sangat terbuka lebar. toh keberhasilan masing2 orang bukan ditangan siapa2 (juga bukan karena lembaga pendidikannya) tapi ada pada diri pribadi.

2. memang kalau sasarannya bekerja sebagai karyawan di perusahaan / agensi desain, tentunya hrs punya background pendidikan desain, karena itu sebagai syarat mereka dalam memilih karyawannya. tapi kalau bekerja sebagai wiraswastawan di bidang desain, siapapun bisa melakukannya. ga usah jauh2, banyak sekali contohnya, misalnya yg low level: digital printing sangat menjamur, di setiap perusahaan digital printing pasti ada operator software desainnya, walaupun mereka bukan desainer yg mengenyam pendidikan, tapi minimal bisa hidup. nah apalagi yang berusaha belajar menggali ilmu seperti Mas Arya, seharusnya sih bisa jauh lebih berhasil daripada mereka.

Nah, ada 1 lagi tips yg mungkin berguna Mas: di jaman yg lagi trend wiraswasta ini, bagi desainer, yg dibutuhkan tidak hanya ilmu desainnya, tapi ada 2 keterampilan lain yg saya rasa sangat krusial:
– ketrampilan komunikasi: berbicara, mendengarkan, bertanya, diskusi, presentasi, negosiasi, dll
– ketrampilan bisnis: merencanakan bisnis, mengatur keuangan, mengatur tenaga kerja, mengatur jadwal pekerjaan, surat-menyurat (utk keperluan penawaran desain, kerjasama, dll)

Dan sumbernya semua banyak sekali di web, gratis. banyak ebook dan website yg memberikan tips2 yg sangat baik utk berwiraswasta (apabila tertarik, saya bisa membantu merekomendasikan judul / link-nya). walaupun itu bikinan luar, namun tentunya juga bisa diterapkan di sini. kendala bahasa tidak perlu dikhawatirkan, kan ada google translate, walaupun tidak sempurna, namun kita bisa mengerti intisari yg dibicarakan.

sementara sekian dulu Mas.

Thu, Apr 10, 2014 at 3:27 PM

Hi, Pak Surianto

terimakasih atas waktunya untuk menjawab pertanyaan saya, sangat membantu. saya akan coba terapkan pak kucuran ilmu nya.

salam hormat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *