Diwawancara soal desain grafis

Adlina Al-Aidid

Salam kenal, Mas.
Saya Adlina, mahasiswi desain grafis semester 5 di Politeknik Negeri Jakarta. [:)]
Saya ada tugas mata kuliah manajemen desain untuk wawancara desainer sukses.
kira2 mas bersedia saya wawancarai atau tidak?
sekiranya bersedia, berikut ini merupakan list pertanyaannya.
terimakasih banyak sbelumnya ya mas. [:)]

List Pertanyaan

1. Bagaimanakah perjalanan karir mas sebagai seorang desainer grafis?

2. Apakah yang membuat mas tertarik dengan desain grafis?

3. Apa saja proyek yang telah mas selesaikan/ sedang berjalan hingga saat ini?

4. Bagaimana mas bisa mendapatkan klien/projek, apakah mas promosi sendiri atau ada usaha lainnya?

5. Bagaimana proses tawar menawar mas dalam menetukan harga desain untuk klien?

6. Siapa saja yang mas libatkan dalam proses produksi?

7. Berapa lama produksinya suatu projek yang mas handle?

8. Bagaimana mas mengkalkulasikan biaya produksi?

9. Berapa kali mas preview dengan klien?

10. Apakah klien merasa puas dengan hasil kerja mas?
Mengapa bisa begitu? apa yang buat mereka puas?

11. ketika projek selesai apakah klien masih bekerja sama dengan mas pada projek berikutnya? jika iya apa alasan mereka?,
kemudian jika tetap bekerja sama apakah klien yang menghubungi mas, atau mas yang menghubungi klien lebih dahulu ?

Terimakasih.. [:)]

Surianto Rustan
January 9
Otre Adlina, ini jawabannya:

1. Bagaimanakah perjalanan karir mas sebagai seorang desainer grafis?

Sejak kecil senang menggambar, makin besar makin aktif dan bercita-cita jadi pelukis. Di SMU mulai melihat kenyataan bahwa menjadi seniman lukis sangat besar tantangannya, terutama untuk memenuhi urusan finansial. Jadilah saya mengambil jurusan desain grafis. Karena berhubungan dengan rupa, warna dan keindahan, saya betah di bidang ini sampai sekarang. Padahal setelah lulus kuliah sempat dilema apakah mau bekerja di grafis atau di musik. Saya sempat setahun kesana-kemari melamar kerja sebagai pemain gitar tunggal di lobi hotel-hotel. Dari beberapa kali audisi, tidak ada satupun yang menerima saya. Akhirnya saya introspeksi diri dan menyadari bahwa saya tidak jago gitar, maka saya putuskan kembali ke jalur grafis dan mulai bekerja di bidang ini.

Surianto Rustan
January 9

2. Apakah yang membuat mas tertarik dengan desain grafis?

ya itu, awalnya dari kecil senang menggambar, berekspresi lewat bahasa gambar. sementara orang lain lewat bernyanyi, atau lewat menulis, saya senang menggambar. senang warna, bentuk, pesan, yg ada di dlm sebuah lukisan / gambar. nah di desain grafis ternyata lebih kaya lagi: ga cuma ekspresi pribadi tapi komunikasi yg hrs sampai ke target audience. berarti jauh lebih advance daripada seni murni. lagipula desain grafis erat berkaitan dengan segala bidang ilmu lain, spt: sosial, komunikasi, politik, ekonomi, budaya, antropologi, linguistik, psikologi, hukum, dll. ini suatu bidang yg sangat kaya

Surianto Rustan
January 9

3. Apa saja proyek yang telah mas selesaikan/ sedang berjalan hingga saat ini?

proyek yg pernah saya garap cukup byk, mungkin baiknya lihat website saya saja: rustangrafis.com. yg lagi jalan, ada proyek website sebuah perusahaan bahan kimia.

Surianto Rustan
January 9

4. Bagaimana mas bisa mendapatkan klien/projek, apakah mas promosi sendiri atau ada usaha lainnya?

hingga saat ini saya tidak pakai marketing utk mendapatkan proyek, semua klien datang sendiri, entah tau dari temannya, dari website saya, dari buku2 saya, dll.

Surianto Rustan
January 9

5. Bagaimana proses tawar menawar mas dalam menetukan harga desain untuk klien?

harga yg saya tentukan biasanya tidak utk ditawar lagi. krn Mario Teguh pernah ngomong: umur 20 tahun kamu masih bisa ditawar, umur 30 tahun sehaursnya sudah susah ditawar, umur 40 tahun gaboleh lagi ditawar. hehe logisnya gini: umur 20 saya masih miskin pengalaman & ilmu, jadi bukan uang yg utama tapi portfolio, pengalaman, ilmu, konexi, dll, umur 30 thn, seharusnya sy sudah byk pengalaman, ilmu, konexi, dll., umur 40 tahun seharusnya sudah ngelotok [:)] ))) brandingnya seharusnya sudah begitu kuat shg orang datang ke kita memang utk dihargai mahal [:)]

namun demikian saya tetap realistis, ada perjanjian tak tertulis dimana si pembeli hrs masih bisa nawar. krn itu saya naekin lagi harganya sedikit utk margin tawar menawar, tapi nantinya setelah ditawar akan balik lagi ke angka yg sdh kita tentukan.

Surianto Rustan
January 9

6. Siapa saja yang mas libatkan dalam proses produksi?

utk produksi (pencetakan) saya pakai pihak ketiga, yaitu pihak percetakan.

Surianto Rustan
January 9

7. Berapa lama produksinya suatu projek yang mas handle?

begini, istilah produksi itu di dunia desain grafis biasanya bermakna: pencetakan. sedangkan proses sebelum produksi adalah: riset, strategi, desain (visual), sedangkan di lingkup proses produksi ada istilah pre-production, itu adalah tahap persiapan pencetakan, dan post production, itu adalah proses setelah pencetakan dilakukan.

nah tahap mana nih yg kamu maxud?
kalo tahap riset, & strategi biasanya saya lakukan sendiri, tapi tahap desain visual akhir2 ini saya kerjasama dengan mahasiswa magang atau teman desainer lain.

kalau pekerjaan mendesain buku2 saya, semuanya saya kerjakan sendiri, kecuali beberapa foto, memeriksa tulisan, dan review oleh para ahli.

lama produksi tergantung besar proyeknya, ada yg beberapa hari saja (pekerjaan desain cetak, template website), sebulan (biasanya website lengkap), beberapa bulan sampai setahunan (logo & identitas visual lainnya).

Surianto Rustan
January 9

kalo proyek buku sangat bervariasi, yg saya alami selama ini: buku layout penulisannya selesai dalam 3 bulan, logo 6 buloanan, tipografi setahun. itu semua diluar review oleh para ahli, finishing, production.

Surianto Rustan
January 9

8. Bagaimana mas mengkalkulasikan biaya produksi?

balik lagi neh, produksi cetak ato seluruhnya? riset, strategi, desain, cetak?

Surianto Rustan
January 9

9. Berapa kali mas preview dengan klien?

mgkn maxudnya review, bukan preview?
sangat tergantung proyeknya. kalo website ga lama, tapi kalo identitas biasanya bolak-balik. interview dengan boss besarnya, interview dengan para direkturnya, anak buah & staff2nya, lalu design review / evaluasi: bisa 3-4 kali biasanya.

Adlina Al-Aidid
Tuesday

untuk nomer 8, biaya produksi dr awal sampai akhir,pak..

waaah.. trimakasih banyak ya pak.. [:D]
*seneng dapet ilmu tambahan.
terimakasih banyak.
[:)]

Surianto Rustan
Wednesday

utk no.8: dari awal ya:
– riset: kalo pake pihak luar, ya kita bayar pihak periset tsb, kalo ga ya paling yang diperhitungkan transportasi, biaya bikin kuesionernya, gift utk menyatakan terima kasih ke yang diwawancara (kalau riset masyarakat umum), biaya pemakaian waktu & tenaga yg digunakan utk riset tsb, waktu & tenaga yg keluar utk menyimpulkan hasil riset, dll.
– strategi: biaya utk tenaga & waktu yg keluar utk bikin strategi komunikasi, visual, media, dll. kalo di branding kudu bikin moodboarding, brainstorming, riset visual lagi melihat contoh2 desain yg orang sudah buat, dll.
– mendesain visual: biaya atas tenaga & waktu yg keluar utk membuat desain visual / penerapan ke berbagai media (kalo identitas / branding), dll.
– preproduction: biaya yg keluar utk mempersiapkan file yg siap cetak, production & postproduction: biaya cetak & finishing (lipat, potong, tempel, emboss, dll) yg dibayar ke percetakan. (seandainya pekerjaan pencetakan diserahkan ke pihak percetakan)

biasanya orang mengcompile (menggabungkan) semua biayanya & merata-rata dalam bentuk: man-days, mxdnya man per day / biaya per hari. jadi misalnya setelah dihitung semuanya, maka biaya mendesain perhari rata2 rp.50rb, nah pas dpt order tinggal dikira2 itu butuh berapa hari pengerjaan, kalo 20 hari kerja, maka 20 x 50.000 = 1.000.000.

gitu Adlina, smg bermanfaat [:)]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *